Jumat, 19 Juli 2013

Rahasia 4 Jenis Kasih (storge, eros, phileo dan agape)



Rahasia 4 Jenis Kasih (storge, eros, phileo dan agape) 

Kita sudah sering dengar mengenai 4 jenis kasih dalam bahasa Yunani. Artikel kali ini akan membahas tentang rahasia dari empat kasih dari bahasa Yunani yang seringkali menjadi pertanyaan, yaitu adalah storge, eros, phileo dan agape. 
Penulis tidak akan bertele-tele, tetapi langsung kepada point-nya saja. Artikel ini lebih membahas pengertian tentang kasih tersebut dari berbagai macam bahasa, apakah ke-empat kasih tersebut ada dalam Alkitab? Apa yang diajarkan Alkitab tentang kasih? Apakah kasih Agape hanya dimiliki oleh Allah? Bagaimana urutan yang benar dari yang terkecil sampai yang terbesar dari ke-empat jenis kasih dalam bahasa Yunani? Dan kenapa Tuhan memberikan kasih Agape kepada kita? Mari kita simak.

A. BAHASA.
A.1. Dalam Bahasa Yunani.
Dalam bahasa Yunani ada empat kata yang artinya sama-sama mengasihi, tetapi dalam lingkup yang berbeda.
  1. Kata benda στοργη - STORGÊ dengan kata kerjanya STERGEIN berarti kasih mesra dari orang tua kepada anaknya dan begitu juga sebaliknya.
  2. Kata EROS dari kata Yunani, yang kita terjemahkan EROS, artinya kasih asmara antara pria dan wanita yang mengandung nafsu birahi.
  3. Kata benda φιλεω - PHILEÔ dengan kata kerjanya φιλειν - PHILEIN berarti kasih sayang yang sejati antar sahabat dekat. Biasanya kasih ini tidak mempunyai hubungan darah. Kasih ini lebih kepada persahabatan.
  4. Kata benda αγαπαω - AGAPAÔ dengan kata kerjanya αγαπαν - AGAPAN, yang kita terjemahkan AGAPE, artinya kasih yang tanpa perhitungan dan tanpa peduli orang macam apa yang dikasihinya. Seringkali disebut dengan kasih yang walaupun.

A.2. Dalam Bahasa Inggris.
Dalam bahasa Inggris mempunyai kata kerja Love (kasih, cinta, suka) dan Like (suka). Jadi ada perbedaan antara Love dan Like.
A.3. Dalam Bahasa Perancis.
Bahasa Perancis hanya menggunakan kata aimer untuk kata Love dan Like.
A.4. Dalam Bahasa Indonesia.
Kasih : Perasaan sayang (cinta, suka kpd); beri, memberi. Jadi dalam bahasa Indonesia, kasih itu identik dengan memberi. Orang yang mengasihi pasti memberi, namun orang yang memberi belum tentu mengasihi.

B. PERTANYAAN TENTANG 4 JENIS KASIH.
B.1. Apakah kasih storge, eros, phileo, agape ada dalam Alkitab?
Penulis mencari hal ini dalam software e-sword, bagian Strong’s Hebrew and Greek Dictionaries. Berikut ini adalah hasil yang didapatkan, apakah ke-empat kasih tersebut ada dalam Alkitab.
G25   ἀγαπάω   agapaō
Total KJV Occurrences: 142
love, 74. Mat_5:43-44 (2), Mat_5:46 (2), Mat_6:24, Mat_19:19, Mat_22:37, Mat_22:39, Mar_12:30-31 (2), Mar_12:33 (2), Luk_6:27, Luk_6:32 (4), Luk_6:35, Luk_7:42, Luk_10:27, Luk_11:43, Luk_16:13, Joh_8:42, Joh_10:17, Joh_13:34 (2), Joh_14:15, Joh_14:21, Joh_14:23 (2), Joh_14:31, Joh_15:17, Rom_8:28, Rom_13:8-9 (2), 1Co_2:9, 1Co_8:3, 2Co_11:11, 2Co_12:15, Gal_5:14, Eph_5:25, Eph_5:28, Eph_5:33, Eph_6:24, Col_3:19, 1Th_1:3, 1Th_3:12, 1Th_4:9, 2Ti_4:8, Jam_1:12, Jam_2:5, Jam_2:8, 1Pe_1:8, 1Pe_1:22, 1Pe_2:17, 1Pe_3:10, 1Jo_2:15 (2), 1Jo_3:11, 1Jo_3:14, 1Jo_3:18, 1Jo_3:23, 1Jo_4:7, 1Jo_4:11-12 (2), 1Jo_4:19-21 (4), 1Jo_5:2 (2), 2Jo_1:1, 2Jo_1:5, 3Jo_1:1
loved, 38. Mar_10:21, Luk_7:47, Joh_3:16, Joh_3:19, Joh_11:5, Joh_12:43, Joh_13:1 (2), Joh_13:23, Joh_13:34, Joh_14:21, Joh_14:28, Joh_15:9 (2), Joh_15:12, Joh_17:23 (2), Joh_19:26 (2), Joh_21:7, Joh_21:20, Rom_8:37, Rom_9:13, 2Co_12:15, Gal_2:20, Eph_2:4, Eph_5:25, 2Th_2:16, 2Ti_4:10, Heb_1:9, 2Pe_2:15, 1Jo_4:10-11 (3), 1Jo_4:19, Rev_1:5, Rev_3:9, Rev_12:11
loveth, 20. Luk_7:5, Luk_7:47, Joh_3:35, Joh_14:21 (2), Joh_14:24, Rom_13:8, 2Co_9:7, Eph_5:28 (2), Heb_12:6, 1Jo_3:10 (2), 1Jo_3:14, 1Jo_4:7-8 (2), 1Jo_4:20-21 (2), 1Jo_5:1 (2)
beloved, 7. Rom_9:25 (2), Eph_1:6, Col_3:12, 1Th_1:4, 2Th_2:13, Rev_20:9
lovest, 2. Joh_21:15-16 (2)
lovedst, 1. Joh_17:24
G26      ἀγάπη agapē
Total KJV Occurrences: 116
love, 84. Mat_24:12, Joh_5:42 (2), Joh_13:35, Joh_15:9-10 (3), Joh_15:12-13 (2), Joh_17:26, Rom_5:5, Rom_5:8, Rom_8:35, Rom_8:39, Rom_13:9-10 (3), Rom_15:30, 1Co_4:21, 1Co_16:24, 2Co_2:4, 2Co_2:8, 2Co_5:14, 2Co_8:6-8 (3), 2Co_8:24, 2Co_13:11, 2Co_13:14, Gal_5:6, Gal_5:13, Gal_5:22, Eph_1:4, Eph_1:15, Eph_2:4, Eph_3:17, Eph_3:19, Eph_4:2, Eph_4:15-16 (2), Eph_5:2, Eph_6:23, Phi_1:9, Phi_1:17, Phi_2:1-2 (2), Col_1:4, Col_1:8, Col_2:2, 1Th_5:8, 1Th_5:13, 2Th_2:10, 2Th_3:5, 1Ti_1:14, 1Ti_6:11, 2Ti_1:7, 2Ti_1:13, Phm_1:5, Phm_1:7, Heb_6:10, Heb_10:24, 1Jo_2:5, 1Jo_2:15, 1Jo_3:1, 1Jo_3:16-17 (2), 1Jo_4:7-10 (4), 1Jo_4:12, 1Jo_4:16-18 (7), 1Jo_5:3, 2Jo_1:3, 2Jo_1:6, Jud_1:2, Jud_1:21, Rev_2:4
charity, 28. 1Co_13:1-4 (7), 1Co_13:8, 1Co_13:13 (2), 1Co_14:1, 1Co_16:14, Col_3:14, 1Th_3:6, 2Th_1:3, 1Ti_1:5, 1Ti_2:15, 1Ti_4:12, 2Ti_2:22, 2Ti_3:10, Tit_2:2, 1Pe_4:8 (2), 1Pe_5:14, 2Pe_1:7, 3Jo_1:6, Jud_1:12, Rev_2:19
charitably, 1. Rom_14:15
dear, 1. Col_1:13
love’s, 1. Phm_1:9
loved, 1. Eph_5:2
G5368  Φιλέω phileō
Total KJV Occurrences: 26
love, 10. Mat_23:5-6 (2), Luk_20:46, Joh_15:19, Joh_21:15-17 (3), 1Co_16:22, Tit_3:15, Rev_3:19
loveth, 6. Mat_10:37 (2), Joh_5:20, Joh_12:25, Joh_16:27, Rev_22:15
kiss, 3. Mat_26:48, Mar_14:44, Luk_22:47
loved, 3. Joh_11:36, Joh_16:27, Joh_20:2
lovest, 3. Joh_11:2-3 (2), Joh_21:17 (2)
kindness, 1. Act_28:2
Dengan melihat hasil diatas, sangat jelas bahwa kata kasih dalam bahasa Yunani, dari empat yang sering kita dengar, hanya dua kata saja yang dicatat dalam Alkitab, yakni: Agape dan Phileo. Penulis pernah membaca suatu artikel, ada kemungkinan storge juga pernah ditulis, tetapi kata tersebut gabungan dari kata Phileo dan Storge. Tetapi yang lebih pasti, kata tersebut penulis tidak mendapatkannya dalam Alkitab Bahasa Yunani versi Software e-sword.

B.2 Dalam Alkitab kita diajarkan, ada tiga obyek "mengasihi" yaitu :
Luk 10:27  Jawab orang itu: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu dan dengan segenap akal budimu, dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri." Jadi ada tiga obyek mengasihi yang Firman Tuhan ajarkan, yaitu:
  1. Mengasihi Tuhan AllahHal ini perintah yang pertama dan yang terutama, yang harus kita lakukan. Allah sudah terlebih dahulu mengasihi kita, untuk itulah kita harus mengasihi Allah.
  2. Mengasihi sesama manusiaMengasihi sesama yang baik kepada kita mungkin adalah hal yang mudah kita lakukan, tetapi bagaimana mengasihi sesama yang jahat kepada kita? Tentu hal ini sangat sulit, tetapi Firman Tuhan dengan tegas mengatakan, kita harus mengasihi.
  3. Mengasihi diri-sendiri. Mengasihi diri sendiri sering terlupakan, karena memang tidak secara langsung Alkitab mencatatnya. Mengasihi diri sendiri bukan berarti mementingkan kepentingan diri sendiri, tetapi lebih kepada penerimaan diri, Karena masih banyak orang yang tidak bisa menerima dirinya sendiri dari fisik, latar belakang keluarga, kemampuan, dll.  

B.3 Apakah AGAPE/AGAPAO hanya dimiliki oleh Allah?
Mari kita lihat dalam Matius 5:44.
ITB : Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.

KJV : But I say unto you, Love your enemies, bless them that curse you, do good to them that hate you, and pray for them which despitefully use you, and persecute you;

GNT : ᾿Εγὼ δὲ λέγω ὑμῖν, ἀγαπᾶτε τοὺς ἐχθροὺς ὑμῶν, εὐλογεῖτε τούς καταρωμένους ὑμᾶς, καλῶς ποιεῖτε τοῖς μισοῦσιν ὑμᾶς καὶ προσεύχεσθε ὑπὲρ τῶν ἐπηρεαζόντων ὑμᾶς καὶ διωκόντων ὑμᾶς,
Dalam ayat ini, Tuhan Yesus memberikan perintah kepada kita untuk mengasihi musuh kita dengan kasih agapate yang merupakan akar kata dari AGAPE/AGAPAO. Apabila Tuhan memberikan perintah seperti itu, seharusnya kita sebagai manusia sanggup memberikan kasih agape kepada sesama kita, dalam ayat ini secara khusus, kepada musuh kita. Berarti manusia mampu memberikan kasih agape terhadap sesama, bahkan kepada musuh kita.

B.4 Apakah Allah selalu memakai kasih Agape?
Mari kita lihat dalam 1 Korintus 6:22.
ITB: Siapa yang tidak mengasihi Tuhan, terkutuklah ia. Maranata!

KJV: If any man love not the Lord Jesus Christ, let him be Anathema Maranatha.

GNT: ε τις οὐ φιλεῖ τὸν Κύριον ᾿Ιησοῦν Χριστόν, τω ἀνάθεμα. Μαράν ἀθά.
Ayat ini mengajarkan kita untuk mengasihi Tuhan dengan kasih phileō. Berarti Tuhan juga memberi perintah supaya kita mengasihi Dia sebagai sahabat dekat, karena Allah kita selain Allah yang Transenden (yang jauh dan tidak bisa dijangkau), Allah juga Allah yang Imanen (Allah yang dekat dengan kita), Jadi Allah tidak selalu memakai kasih agape. Bahkan dalam ayat ini dengan jelas bahwa kita dituntut untuk mengasihi Allah kita dengan kasih sebagai seorang sahabat (phileo).

Imanen atau imanensi adalah faham yang menekankan berpikir dengan diri sendiri atau subyektif. Istilah imanensi berasal dari Bahasa Latin immanere yang berarti "tinggal di dalam". Imanen adalah lawan kata dari transenden. Pertama kali, istilah ini diajukan oleh Aristoteles yang memiliki arti "batin" dari suatu obyek, fenomena atau gejala. Kemudian dikembangkan oleh Kant dan berlaku sampai sekarang.
Dalam istilah Filsafat Ketuhanan, Tuhan yang imanen berarti Tuhan berada di dalam struktur alam semesta serta turut serta mengambil bagian dalam proses-proses kehidupan manusia. Berbeda dengan transenden yang sangat mengagungkan Tuhan yang begitu jauh sehingga mereka sangat hormat. Imanensi lebih dekat dan terbatas pada pengalaman manusia, seperti dikemukakan Hume dalam teori fenomenalisme empiris dan Kanti dalam Crtitique of Pure Reason.

Dalam bidang aliran agama, imanensi sangat ditekankan oleh ajaran Panteisme untuk menentang transendensi. Hal ini dimaksudkan agar manusia lebih akrab dengan Tuhan dalam kehidupannya. Namun terdapat pandangan bahwa hal ini hanya akan membatasi Allah yang maha kuasa atas kehidupan manusia, Allah kehilangan unsur misterinya.  
Dalam Teologi Kristen, imanen dapat dilihat dalam ajaran Trinitas, yaitu Allah yang memiliki pribadi begitu nyata, Allah menjadi begitu dekat dengan umat-Nya. Sifat Allah yang imanen terkadang akan membuat manusia hanya berpikir bahwa Allah dekat, hal ini kurang tepat, maka dibutuhkan sifat transenden juga. Allah yang transenden adalah Allah yang melampaui segala yang ada. Allah yang tidak terbatas untuk memimpin dunia.


B.5 Bagaimana urutan yang benar dari kasih yang terkecil sampai yang terbesar?
Pertanyaan ini sering dengan mudah dijawab, dan biasanya ada beberapa orang yang mengatakan eros diposisikan paling rendah dibandingkan dengan yang lain, ada juga yang mengatakan storge yang lebih awal dan agape selalu paling tinggi derajatnya dibandingkan dengan yang lain. Tetapi apakah benar seperti itu? Untuk menjawab pertanyaan ini, kita harus melihat kembali pengertian dari masing-masing empat kata kasih tersebut dalam bahasa Yunani di atas. Penulis akan mencatatnya kembali di bawah ini untuk memudahkan pembaca.
STORGÊ berarti kasih mesra dari orang tua kepada anaknya dan sebaliknya.
EROS artinya kasih asmara antara pria dan wanita yang mengandung nafsu birahi.
PHILEÔ berarti kasih sayang yang sejati antar sahabat dekat.
AGAPAÔ/AGAPE, artinya kasih yang tanpa perhitungan dan tanpa peduli orang macam apa yang dikasihinya.
Apabila kita melihat pengertian tentang 4 kasih seperti di atas, maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada urutan terbesar dan terkecil, hanya saja 4 kasih tersebut saling keterkaitan satu dengan yang lainnya.
Contoh pertama. Kasih tanpa perhitungan (agape) bisa dimiliki kasih orang tua kepada anaknya, dan berapa banyak contoh orang tua yang mau berkorban untuk anaknya, tentunya dalam hal ini adalah orang tua yang benar. Orang tua penulis-pun melakukan hal yang sama, yaitu selalu mengorbankan kepentingan dirinya sendiri hanya untuk anaknya. Jadi orang tua–pun yang juga manusia, mampu memberikan kasih agape.
Contoh kedua. Kasih suami kepada istri, sepasang suami istri-pun juga dapat memberikan kasih agape. Apabila para pembaca berkenan, dapat membaca kisah yang sangat luar biasa dan mengharukan dari pasangan dalam cerita love never fails.
Contoh ketiga. Seorang sahabat-pun juga dapat memberikan kasih yang walaupun. Penulis sangat yakin bahwa orang disekitar para pembaca ada orang yang akan memberikan kasih tersebut, walaupun tidak mempunyai hubungan darah dengan saudara. Walau mungkin ada beberapa orang yang tidak bertindak seperti itu. Bahkan Penulis pernah bertemu dengan seseorang yang Penulis tidak kenal, tetapi memberikan kasih agape. Suatu saat, ada seorang pengendara motor menolong Penulis, waktu motor Penulis mogok di tengah jalan. Dan pada saat kehabisan bensin, orang tersebut meniup lobang bensin motor saya (percaya ga percaya setelah itu motornya hidup) dan akhirnya Penulis sampai SPBU dengan selamat. Bahkan orang tersebut tidak mau dibayar.
Kesimpulannya adalah tidak ada yang lebih besar atau lebih kecil dari keempat jenis kasih dalam bahasa Yunani, hanya saja kasih itu diungkapkan kepada seseorang dengan waktu, kondisi, jenis kelamin, usia dan pribadi yang berbeda!

B.6  Apabila kasih tidak ada urutannya, kenapa dalam Yoh.3:16 Tuhan memberikan Agape?
Mari kita lihat dalam ayat yang terkenal, yaitu Yohanes 3:16.
ITB: Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.

KJV: For God so loved the world, that he gave his only begotten Son, that whosoever believeth in him should not perish, but have everlasting life.

GNT: οτω γὰρ ἡγάπησεν ὁ Θεὸς τὸν κόσμον, στε τὸν υἱὸν αὐτοῦ τὸν μονογενῆ δωκεν, να πᾶς ὁ πιστεύων εἰς αὐτὸν μὴ ἀπόληται, ἀλλ᾿ χῃ ζωὴν αἰώνιον.
Bahasa Yunani dari kata kasih dalam ayat diatas adalah êgapêsen yang merupakan kata kerja - dalam bentuk aorist active indicative - third person singular, kata ini berasal dari kata αγαπαω - 'AGAPAÔ', mengasihi. αγαπη – AGAPÊ.
Tuhan memberikan kasih agape dalam Yoh.3:16 untuk menunjukkan kasih yang tanpa perhitungan (unconditional love) kepada kita. Jadi, Kasih Allah yang tidak dimiliki oleh manusia adalah kasih yang diberikan oleh Allah, seperti Yoh.3:16. Sehingga, fokusnya bukan di kata “kasih” tetapi pada kata “kasih Allah”. Fokusnya kepada siapa yang memberikan kasih tersebut, dan kata “kasih Allah” tidak boleh dipisahkan, karena apabila fokusnya di kata “kasih (agape) maka manusia-pun mampu memberikannya terhadap sesamanya.
Semahal-mahalnya sebuah gitar hanya jadi barang rongsokan apabila tidak ada yang memainkannya. Begitu juga dengan pelajaran 4 jenis kasih ini, hanya akan menjadi teori, apabila kita tidak pernah menerapkannya ke dalam kehidupan kita masing-masing.

 

 

1 komentar:

  1. Trima ksih Pak, Bahan ini menolong saya Menyelesaikan Tugas Kuliah saya. Tuhan memberkati :)

    BalasHapus